Rabu, 14 Desember 2011

Suicidal Tendencies

Semua pelaku bunuh diri, TIDAK PERNAH membicarakan rencana mereka untuk bunuh diri. Karena tekanan yang mereka rasakan begitu berat, dan mereka sudah merasa percuma untuk menceritakan hal itu kepada orang lain. Mereka akan merenungkan cara untuk bunuh diri, mencari tempat dan waktu, dan... mati.

Ada banyak kasus dimana orang mengancam untuk bunuh diri. Tetapi itu sama sekali bukan keinginan untuk bunuh diri... Itu adalah PERMINTAAN TOLONG, atau PERMINTAAN UNTUK DIPERHATIKAN. Seandainyapun mereka melakukan langkah bunuh diri, langkah itu tidak akan cukup fatal untuk membunuh diri.. hanya melukai dan memperoleh perhatian (kecuali nggak sengaja... niat cuman nggores kulit, ga sengaja jadi lebar.. )

Bagaimana mendeteksi orang yang BENAR-BENAR akan bunuh diri?
Seperti apa karakter orang yang BERANI bunuh diri?
Apa saja faktor penyebab munculnya dorongan bunuh diri?

selamat datang di taman hiburan yang mungkin belum pernah anda kunjungi... atau mungkin juga sudah, yang pasti... tidak ditarik tiket masuk

FAKTA TENTANG BUNUH DIRI:
1. negara industri memiliki tingkat bunuh diri tertinggi dibanding negara maju, maupun negara berkembang.
2. wanita lebih sering mencoba bunuh diri dibanding pria.
3. pria memiliki tingkat kesuksesan bunuh diri lebih tinggi dibanding wanita.
4. hanya 25% pelaku bunuh diri meninggalkan surat bunuh diri.


PENYEBAB BUNUH DIRI :

HOPELESS : perasaan tidak berdaya, tidak ada kemungkinan untuk memperbaiki keadaan.
HELPLESS : perasaan bahwa suatu kondisi buruk, perasaan tidak nyaman yang dirasakan, tidak akan mungkin hilang.
KESEPIAN : perasaan bahwa tidak ada orang lain yang mengerti beban yang mereka tanggung.

KARAKTER PELAKU BUNUH DIRI :

Bangsa dengan tingkat bunuh diri tertinggi didunia adalah : JEPANG!

Banyak orang menyangka, orang yang bunuh diri adalah tindakan pengecut, loser, tolol, pemalas, manja.

Apakah karakter orang JEPANG, para politisi, petinggi negara, militer, pengusaha sukses, bangsawan, samurai JEPANG adalah pengecut, loser, tolol, pemalas, manja? NO!

Secara garis besar, karakter berikut ini dimiliki oleh pelaku bunuh diri
1. perfeksionis
2. bertanggung jawab
3. teliti
4. sensitif
5. mandiri
6. tangguh
7. harga diri tinggi
8. ambisius
9. overachiever < karakter yang selalu melampaui apa yang ditargetkan
10. kecerdasan diatas rata-rata

Namun terdapat kasus khusus dimana karakter apapun dapat terdorong melakukan bunuh diri, SPECIFIC VALUE seseorang dihancurkan, seperti kasus perkosaan yang BISA mendorong wanita yang sangat menghargai kesuciannya untuk bunuh diri.

TANDA-TANDA akan bunuh diri:

adanya perubahan kepribadian, menjadi.. :

1. pendiam
2. obsesif, menjadi berlebihan dalam melakukan sesuatu
3. egois
4. melakukan hal-hal yang tidak sepantasnya (ga tau malu, ga sopan)
5. sangat kaku dalam memegang prinsip
6. defensif, tidak bisa menerima masukan dan kritik
7. eksentrik, aneh
8. pemarah
9. nafsu makan menurun
10. paranoid, ketakutan yang berlebihan
11. agresif
12. grandiosity, penggunaan kata2 yang berlebihan, sok penting
13. gugup
14. mood yang tidak stabil
15. sensitif, mudah marah, tertawa, menangis, kecewa dll
16. tegang, mudah kaget
17. gaya berdandan berubah
18. menarik diri dari pergaulan, tertutup
19. apati, tidak mampu berempati terhadap orang lain
20. membereskan pekerjaan dengan sangat tuntas
21. membagi-bagikan barang berharga
22. mulai menyinggung hal-hal yang berkaitan dengan kematian secara tidak kentara
23. memperhatikan hal-hal yang bisa membantunya mati
24. mulai mempergunakan obat terlarang/alkohol

jika anda menemukan gejala ini di orang sekitar anda... silahkan berdoa. anda sedang menyaksikan gejala bunuh diri yang serius. berharaplah Tuhan turun tangan!

pada titik ini, kunci utama untuk mencegah terjadinya bunuh diri adalah, MEMBANTU MENGELUARKAN STRESS/TEKANAN yang mereka rasakan.

Bagaimana MEMBANTU mereka?

1. Kenali gejala bunuh diri.
2. Tawarkan diri untuk membantu dengan tulus.
3. Berikan dukungan.
4. Dengarkan dan pahami setiap kata-kata mereka dengan teliti, jangan dikomentari!
5. Berusaha memahami PERASAAN mereka, jangan berusaha memberikan solusi!
6. Tunjukkan bahwa anda menerima apapun mereka dengan tulus.
7. Ceritakan bahwa anda juga pernah merasa tertekan, sedih, sendirian.
8. Jangan sok tulus, atau meremehkan cerita mereka.
9. Cari bantuan profesional, baik dari pemuka agama atau psikolog profesional.

PANDANGAN BEBERAPA AGAMA MENGENAI BUNUH DIRI

ISLAM

Ayat Al-Qur'an tentang larangan bunuh diri

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu." (An-Nisa' : 29) "Maka (apakah) barangkali kamu akan membunuh dirimu karena bersedih hati sesudah mereka berpaling, sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini (Al Qur'an)." (QS. Al-Kahfi ; 6)
[sunting]

Hadits-Hadits tentang larangan bunuh diri

Hadits 86. (Shahih Muslim) Dari Abu Hurairah ra, katanya Rasulullah saw., bersabda : “Siapa yang bunuh diri dengan senjata tajam, maka senjata itu akan ditusuk-tusukannya sendiri dengan tangannya ke perutnya di neraka untuk selama-lamanya; dan siapa yang bunuh diri dengan racun, maka dia akan meminumnya pula sedikit demi sedikit nanti di neraka, untuk selama-lamanya; dan siapa yang bunuh diri dengan menjatuhkan diri dari gunung, maka dia akan menjatuhkan dirinya pula nanti (berulang-ulang) ke neraka, untuk selama-lamanya.”

Hadits 87. (Shahih Muslim) Dari Tsabit bin Dhahhak ra, dari Nabi saw., sabdanya : “Tidak wajib bagi seseorang melaksanakan nazar apabila dia tidak sanggup melaksanakannya.” “Mengutuk orang Mu’min sama halnya dengan membunuhnya.” “Mengadakan tuduhan bohong atau sumpah palsu untuk menambah kekayaannya dengan menguasai harta orang lain, maka Allah tidak akan menambah baginya, bahkan akan mengurangi hartanya.”

Hadits 88. (Shahih Muslim) Dari Tsabit bin Dhahhak ra, katanya Nabi saw., sabdanya : “Siapa yang bersumpah menurut cara suatu agama selain Islam, baik sumpahnya itu dusta maupun sengaja, maka orang itu akan mengalami sumpahnya sendiri. “Siapa yang bunuh diri dengan suatu cara, Allah akan menyiksanya di neraka jahanam dengan cara itu pula.”

Hadits 89. (Shahih Muslim) Dari Abu Hurairah ra, katanya : “Kami ikut perang bersama-sama Rasulullah saw., dalam perang Hunain. Rasulullah saw., berkata kepada seorang laki-laki yang mengaku Islam, “Orang ini penghuni neraka.” Ketika kami berperang, orang itu pun ikut berperang dengan gagah berani, sehingga dia terluka. Maka dilaporkan orang hal itu kepada Rasulullah saw., katanya “Orang yang tadi anda katakan penghuni neraka, ternyata dia berperang dengan gagah berani dan sekarang dia tewas.” Jawab Nabi saw., “Dia ke neraka.” Hampir saja sebahagian kaum muslimin menjadi ragu-ragu. Ketika mereka sedang dalam keadaan demikian, tiba-tiba diterima berita bahwa dia belum mati, tetapi luka parah. Apabila malam telah tiba, orang itu tidak sabar menahan sakit karena lukanya itu. Lalu dia bunuh diri. Peristiwa itu dilaporkan orang pula kepada Nabi saw. Nabi saw., bersabda, : “Kemudian beliau memerintahkan Bilal supaya menyiarkan kepada orang banyak, bahwa tidak akan dapat masuk surga melainkan orang muslim (orang yang tunduk patuh).

Hadits 90. (Shahih Muslim) Dari Syaiban ra., katanya dia mendengar Hasan ra, bercerita : “Masa dulu, ada seorang laki-laki keluar bisul. Ketika ia tidak dapat lagi menahan sakit, ditusuknya bisulnya itu dengan anak panah, menyebabkan darah banyak keluar sehingga ia meninggal. Lalu Tuhanmu berfirman : Aku haramkan baginya surga.” (Karena dia sengaja bunuh diri.) Kemudian Hasan menunjuk ke masjid sambil berkata, “Demi Allah! Jundab menyampaikan hadits itu kepadaku dari Rasulullah saw., di dalam masjid ini.”

BUDHA

Namo Tassa Bhagavato Arahato Sammāsambuddhassa

Paṇḍupalāso va dāni ’si, yamapurisāpi ca ta ṁ upaṭṭhitā

Uyyogamukhe ca tiṭṭhasi, pātheyyam’pi ca te na vijjati.

Sekarang ini engkau bagaikan daun kering dan layu, para utusan raja kematian (yama) telah menantimu. Engkau telah berdiri di ambang pintu keberangkatan, namun tidak kau miliki bekal untuk perjalanan nanti.

(Dhammapada 235)

KRISTIANI cuma dapat satu yang relevan

“Ia sendiri akan diselamatkan, tetapi seperti dari dalam api” (1 Korintus 3:15).

-berbagai sumber-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar